biduk rumah tanggaku
ketika aku duduk termenung... tiba tiba Toni mengejutkan ku dengan berkata.. . ma.. ikan di dapur habis, perutku lapar aku ingin makan.. bisa kah.. mama mbantuku menggoreng lagi.. lamunannku buyar seketika.. anakku ini meski telah menikah cara berpikir nya tetap seperti anak anak.. dia enggan untuk bekerja sekalipun hanya untuk kebutuhan nya sendiri lebih lebih istrinya.... selalu berat rasanya bila sadar bahwa putraku yang sudah dewasa dan sudah menikah belum bekerja.... apalagi kehidupan didesa beda dg kehidupan kota setiap orang mengamati perkembangan kehidupan keluarga tetangganya.. meski mereka tidak terang terangan bertanya tapi aku sadar bahwa dalam hati mereka timbul rasa iri pada keluarga ku.. orang orang yg sedikit tidak suka kepadaku juga mungkin begitu... ketika aku tersadar aku menjawab coba minta tolong istrimu untuk menggoreng lagi.. mana ada arisan sebentar lagi di rumah mbak sarah... seketika dia menjawab istriku sedang tidur sayang jika dibangunkan... jawaban yg kurang memuaskan bagiku... mau tidak mau sekarang anak dan menantuku adalah tanggung jawab ku... kebutuhan mereka adalah kewajiban ku untuk memenuhi... sedangkan suamiku tidak sedikit pun memikirkan nya atau merasa khawatir dg itu, dengan perlahan aku menuju dapur ku ambil tempe yg ada dalam kulkas.. kuambil sebatang dan ku potong.. menjadi beberapa bagian.. kemudian ku rogoh bumbu instan yg ada di laci... ku masak tempe dg bumbu instan selang beberapa menit sudah matang tempe goreng yg ku buat.. kemudian Toni berkata hanya tempe ma... ikannya gak ada lagi? (dengan wajah kusut nya ala gaya dia) ikannya sudah habis ton... makan lah seadanya... kondisi keuangan kita sedang kritis cobalah untuk memahami.. bantulah ayahmu mencari uang untuk kebutuhan keluarga kita.. dengan wajah lusuh dia makan tempe goreng yg masih hangat dengan nasi putih yg dimasak tadi pagi... smbil makan dia berkata ma.. besok ada undangan resepsi dari fandi.. kiranya mau di isi berapa aplopku ya... bebeb maya(panggilan untuk istrinya) jugak ikut pastinya amplopnya 2 .. mama ada yang enggak... fandi teman akrab kita(Toni dan istri) masak diundang acara nikahannya nggak datang malu kan sama dia..