“Rahasiain dulu dari Danu ya. Biar ini jadi rahasia diantara kita. Ini juga buat hadiah suami kamu nantinya.”
Shalsha mengangguk dengan tatapan tidak percaya.
“Besok Mama jemput kamu ya, kita langsung ke rumah sakit buat periksa. Shalsha libur ‘kan?”
“Iya, Ma. Besok Aca libur kok,” ucapnya masih dengan perasaan tidak percaya.
Mama Isla memeluk sang menantu dan mengucapkan terima kasih berulang kali. Aris juga mengusap rambut Shalsha yang tengah dipeluk oleh istrinya. “Makasih kamu udah bikin Mama sama Papa bahagia hari ini.”
Merasakan kehangatan keluarga lagi, ditambah sekarang dirinya akan memiliki keluarga yang utuh. Anaknya akan lahir dan melengkapi kehidupannya. Apa yang sedang mereka lakukan itu tertangkap oleh Danu yang baru saja pulang. pria itu berdiri diambang pintu sambil m
