Unsaid

1309 Words

Ada yang aneh di rumah beberapa hari ini. Luna tau kalau Jay beberapa kali datang dan bicara dengan ayahnya juga kakaknya. Luna tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi, sepertinya bukan pembicaraan yang main-main. Dan pagi ini, Arjuna bahkan menyempatkan diri untuk mengantarkan sarapan ke kamar Luna sebelum berangkat kerja. Sesuatu yang sudah hampir tak pernah dilakukan oleh Arjuna setelah mendapat pangkat kopral kepala. “Ayah kenapa? Kok tumben jam segini ngantarin sarapan buat Luna?” “Memangnya Ayah enggak boleh ngantarin makanan buat anak Ayah? Udah lama sejak terakhir kita ngobrol. Maaf karena Ayah terlalu sibuk.” Arjuna menyuapkan sepotong bomboloni ke dalam mulut Luna sembari tetap berbicara dengan nada normal. “Soal Jay ....” “Ayah enggak marah sama Jay karena kami putus, kan?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD