[Senin, 30 Oktober. Pukul 19.00. Suatu rumah sewaan di kota B]
Alcina memerhatikan keadaan di luar rumah dari jendela. Dia berulang kali duduk dan berdiri lagi, dari sofa ke jendela. Ini markas baru mereka. Tidak terlalu jauh dari perumahan memang, tapi lebih terpencil, masih satu kota, tapi di lain desa.
Albert dan Alcina memutuskan memilih tempat ini bukan semata karena jauh dari khalayak, tetapi juga karena akses ke kota lebih mudah dari sini. Banyak jalan pintas, meskipun harus bersusah payah berjalan di jalan setapak. Alcina juga merasa lebih nyaman dan mudah berpikir di daerah ini karena suasana yang tenang dan sejuk, jauh dari polusi serta kebisingan kendaraan.
Tidak lama, seseorang yang dinanti muncul. Dengan raut kesal yang menghiasi wajahnya, orang itu seperti mengutuk ses
