Ruangan private ber-AC dengan hawanya yang dingin membuat mata Inara tak bisa terbuka sempurna. Ditambah Kursi barber yang empuk, nyaman dan lembut menambah rasa kantuk Inara tak terelakkan lagi. Apa lagi, terlihat dua gelas jus jeruk dan satu porsi spaghetti bolognase sudah amblas tak tersisa sedikitpun di atas meja. Dengan keadaan perut kenyang, pantas saja Inara segera memejamkan matanya dengan sempurna. Pertama kali dalam hidup Inara, ia diperlakukan bak ratu seperti ini. Makanan lezat, perawatan mahal, Inara benar-benar menikmatinya hingga ia tertidur pulas sampai rangkaian perawatan tubuhnya selesai. Wajahnya yang imut saat tengah terpejam menarik perhatian Bryan. Diam-diam ia mengambil fotonya tanpa sepengetahuan dan tanpa izin Inara. Bryan bermaksud ingin mengirimkan foto terseb