Souvenir

1203 Words

Aku menceritakan teman teman kampus dan kantor satu persatu, ayah menyimak ceritaku dengan antusias, tidak terasa kincir angin sudah berhenti, lalu kami turun dan membeli hot dog serta minuman bersoda. “Ayah, bagaimana keadaan jantungku?” tanyaku sambil menggigit hot dog. “Maksudmu?” tanya Ayah. “Aku dengar aku memiliki kelainan jantung, aku ingin naek itu” ucapku sambil menunjuk ke arah roller coaster. “Kau sudah sembuh total Sayang, kau sudah di operasi di luar negeri dan sukses, namun kau meminta menyembunyikan kesembuhanmu itu dari Farrel dan yang lainnya” ucap Ayah. “Agar aku bisa menggunakan penyakitku untuk menekan Farrel?” tebakku. Ayah menganggukkan kepalanya. “Wah! Elena memang luar biasa” aku menggelengkan kepalaku. “Ayo kita naik roll coaster” ajak Ayah. “Ayo!” ucapku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD