“Hari ini menyenangkan bukan?” tanyaku. Arya tersenyum tipis lalu mengangguk. “Jika aku terkena flu atau masuk angin, kau harus bertanggung jawab” cibirnya. “Pakaianmu sudah kering dari tadi, lagian masa kau gak ada baju cadangan di mobil” tanyaku. Ponsel Arya berdering, lalu dia menekan sebuah tombol dekat setir mobilnya. "Ya, lo dimana" tanya Farrel. "Di jalan" jawab Arya. "Gue udah di apartemen lo, ayo maen ampe pagi" ajak Farrel. "Clara ga nempelin lo?" tanya Arya. "Ga, gue mau seneng seneng sekarang ama lo" ucap Farrel. Aku menahan tawaku mendengar obrolan mereka, otakku traveling kesana kemari. “Kenapa kau tertawa?” tanya Arya. "Siapa yang ketawa?" tanya Farrel. "Gue ga ngomong ama lu" ucap Arya. “Maaf, otakku traveling denger kalian ngobrol” aku masih menahan tawaku.