Meminta Bantuan Dokter Arya

1264 Words

Penolakan Aileen atas permintaan Axel, tentu saja membuat pria itu meradang. Sudah tiga hari ini pikiran Axel tidak tenang. Atau lebih tepatnya—tidak senang. Ia marah dan tentu tidak terima atas jawaban yang terlontar dari mulut Aileen. Perasaan Axel campur aduk. Luapan emosi menekan akal sehatnya. Otaknya sudah tidak dapat lagi berpikir jernih. Dan sudah pasti semua kenyataan itu membuat pekerjaannya tidak terkontrol dengan baik. Akan tetapi, bukan Axel namanya kalau ia tidak bisa mencari cara agar mendapatkan apa yang ia inginkan. Pagi ini laki-laki itu tengah berada di sebuah cafe di tengah pusat perkotaan. Ia juga telah menghubungi dokter Arya untuk menemui dirinya di cafe yang memang terletak tidak jauh dari lokasi tempat mereka bertugas. Sebuah cafe elegan yang berada di antara pus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD