Perdebatan

1354 Words

Mereka kini berdiri tegak berhadap-hadapan dengan pandangan yang berada dalam satu garis lurus. Dengan sorot mata yang juga sama-sama memancarkan keseriusan. Hanya sebuah meja kerja yang membatasi jarak antara keduanya. Satu di antara mereka adalah pria paruh baya yang meskipun usianya sudah lanjut, namun penampilannya masih tetap terlihat gagah. Dan yang satunya lagi adalah pria berusia sekitar tiga puluh tahunan. Berkacamata, dengan jas putih dan sebuah stetoskop yang menggantung di lehernya. "Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?" "Maksudmu, Tuan?" "Aku ingin tahu apa benar putraku telah menjadi pasienmu? Apakah dia mempunyai jadwal konsultasi denganmu? Dia sering menemuimu di rumah sakit ini kan? Atau dia menemuimu di sini hanya sekedar untuk melepas penatnya saja?" Lutfi menjeda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD