9

934 Words

Pukul dua siang, Alisya berkumpul bersama dengan si triplets di ruang keluarga. Ada Radit juga di sana, yang membantu ketiga adik kembarnya menyiapkan segala perlengkapan untuk hari besok. "Jadi Sya, kamu udah dapat semua barangnya?" Vino bertanya. Alisya menggeleng pelan. "Belum. Aku tadi udah minta bibi untuk beliin ke supermarket. Kalau gak ada, ya ke pasar," jawab Alisya. Mendengar itu, Radit langsung menatap adik tirinya tersebut. "Memangnya apa yang harus dibeli?" tanya Radit heran. "Jengkol." Sontak, Radit bersama ketiga adiknya tertawa mendengar jawaban Alisya barusan. Dan Alisya semakin merasa terpuruk karena ditertawakan. Bagaimana jika mereka melihatnya besok dengan memakai rangkaian jengkol yang dijadikan kalung? "Buat apa sih? Kok sampe harus beli jengkol segala," ujar V

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD