Mendengar penuturan Royce tentang rencana memang terkesan begitu mudah, tetapi beberapa saat kemudian, mereka menyadari bahwa itu teramat sulit. Ketiganya hanyalah seorang murid SMA di Abel Wood. Mereka bukan siapa-siapa. Bahkan seorang kepala polisi saja kesulitan melakukanya.
"Bagaimana bisa kita melakukan itu semua?" tanya Idris terlihat putus asa. Royce memag pintar, tetapi bukan berarti yang lainnya menjadi superior.
Tidak merasa patah semangat sama sekali, Royce terlihat begitu yakin. "Kita butuh tim. Kita butuh Kacy dan Mikayla. Kau tahu ayah Kacy adalah kepala polisi dan dia cerdas. Setelah membuat luminol untukku, ya Kacy yang membuatkannya, kemungkinan dia juga dapat membantu yang lainnya. Dia bisa memabntu dengan memeriksa sidik jari yang ada di sini melalui kone
