Bahagia untuk Istri

1702 Words

Leonor menghela napasnya dalam. Mendatangi dua orang kesayangannya supaya berhenti bergerak. “Udah…. Udah….,” ucap Elea melepaskan Gardea dari pelukan sang anak. Leonor menatap Ayahnya dengan napas tersenggal. “Suami Leonor jangan diapa-apain. Ade sakit bukan karena si Aa.” Melangkah meninggalkan sang Ayah dengan wajah lelahnya. Kembali berbaring di atas sofa. “Ayah bikin Aa takut. Gak boleh gitu.” “Yang….” Gardea menatap sang anak. “Dia bela laki-laki lain daripada suaminya sendiri.” “Udah jangan drama. Aku siapin sarapan dulu buat kamu. Sana temenin si kecil.” Dengan wajahnya yang lesu, Gardea mendatangi sang anak. Duduk di single sofa yang berdekatan hingga dia bisa mengelus rambut sang anak. “Padahal Ayah yakin, Ade kayak gini karena suami ade ‘kan? Seenaknya ngajak pulang, padaha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD