Keyakinan yang Teguh

1098 Words

“Ini masih di kampus kok, Ma. Mau ketemu dulu sama Pak Rektor. Nanti langsung pulang, Mama jangan khawatir.” Meskipun keadaan Elea masih lemas akibat serangan Gardea sebelumnya, tapi dia harus tetap menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai Ketua BEM. Sekarang saja masih di kampus, dan akan bicara dengan Pak Danu selaku Rektor Universitas. “Masuk, El.” Pria itu tampak sedang berkemas. “Saya to the point aja ya, soalnya saya harus pulang. Istri saya sedang hamil, dia butuh saya disampingnya.” Elea mengangguk saja, dia langsung mengutarakan rencananya untuk melakukan demo ke gedung DPR bersama dengan para mahasiswa Universitas Thribhuana. Bergabung bersama Universitas lain dengan titik temu yang sudah ditentukan. “Pesan saya jangan sampai mengganggu jam perkuliahan dan menjaga nama baik U

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD