Mengambil Hati

1417 Words

Oma tidak mengatakan apapun, tapi tatapan matanya jelas menandakan ketidaksukaan. Bahkan berdekatan dengan Elea saja tidak sudi, sementara Opa sendiri sudah sedikit membaik melihat sikap Gardea yang melindungi istrinya terus. “Udah kenapa sih, Bu. Gak ada yang salah disini, Elea lagi sakit, dia banyak program kerja dan posisinya emang gak kelihatan.” “Ya kan bisa nanya dulu.” “Kalau itu setan beneran gimana?” Tanya gardea masih dengan candaannya. “Keburu jadi setan juga ini si kesayangan,” lanjutnya sambil mencium puncak kepala sang istri. Elea merasa tidak nyaman, dia sudah mengatakan kata maaf tapi tidak ditanggapi. Jika itu oranglain, Elea tidak akan ambil pusing, Tapi ini mertuanya! Opa berdehem. Dia tidak boleh kalah bijak dari anaknya. “Udahlah, Bu. Kan Elea gak sengaja.” Oma l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD