“Kangen Mama ihhh, Kangen Mama,” ucap Kira sambil memeluk erat Elea yang sedang mengupas buah. Elea ini dimanja sejak kecil, dia jarang menyentuh dapur hingga mengupas buah saja sangat hati-hati. “Duh, Mama leletnya kayak siput deh. Sini Kira bantuin kupas mangganya.”
“Gak usah, Mama bisa.” Elea sangat focus sampai keringat mulai keluar dari keningnya. Kira menyeka itu sambil tertawa kecil.
“Semangat, Mama. Pasti bisa.”
Melihat apa yang dilakukan dua kesayangannya itu, Gardea minta maaf. “Sama Bibi aja. Kamu belajarnya nanti lagi, baru juga pulang kampus.”
“Dia udah sadar?”
“Belum, tapi baik-baik aja kok gak ada cedera.” Mengambil duduk disamping sang istri. “Udah tahu?”
“Udah, Kira yang cerita. Pantesan mirip banget sama Bundanya Kira. Mirip sama aku juga berarti ya?”
“Enggak dong
