Part 21

1079 Words

"Jika kalian semua menganggap saya pembohong, silahkan tanyakan langsung pada Papanya Dika ini. Gorok leher saya atau potong lidah saya sekalian jika saya berbohong." "............" "Dinas, Dinas.......... DIam-diam Ngajak jAlan Selingkuhan berkedok sahabat itu baru benar!" "ALIA!!!" Suara Bang Dwika menggelegar bergema di seluruh ruang tamu ini. "KETERLALUAN KAMU!" Menunjukku penuh murka, entah karena malu atau karena terhina. "Justru kamu yang harus menutup mulutmu yang penipu itu, Bang!" Berbeda dengan Bang Dwika yang begitu meluap-luap emosinya, aku justru berlaku sebaliknya, "Kamu pikir aku ini tuli sepertimu sampai kamu harus membentakku seperti ini? Mulut besarmu yang hanya bisa kamu gunakan untuk membela wanita pujaanmu itu sangat mengganggu putraku!" "Dika juga anakku!" Balas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD