15 menit sudah berlalu sejak Dean dan Devina sudah selesai makan malam. Saat ini, kedua insan yang tengah di masuk asmara tersebut sedang jalan-jalan di taman. "Devina, mau duduk atau mau terus jalan?" "Duduk, Om." Devina mulai merasa lelah, jadi Devina tidak akan menolak tawaran Dean untuk duduk. "Ok, ayo kita duduk di kursi itu." Dean menunjuk sebuah kursi kosong yang berada tepat di hadapannya. Devina mengangguk sebagai tanda setuju. Keduanya pun melangkah menuju kursi tersebut sambil terus bergandengan tangan. Devina menyandarkan kepalanya di bahu kanan Dean, dengan kedua tangan yang kini melingkari pinggang Dean. Dean melakukan hal yang sama, memeluk posesif pinggang Devina menggunakan kedua tangannya. "Devina." "Iya," jawab Devina sambil menoleh ke arah Dean, lalu di saat ya