Devina terlebih dahulu menyapa dan memeluk Williams, setelah itu barulah beralih pada Pauline. "Sayang, kamu demam?" Saat kulitnya dan Devina bersentuhan, Williams bisa merasakan betapa tingginya suhu tubuh sang cucu. "Iya, kamu demam, Sayang." Pauline mengangguk, menyetujui ucapan sang suami. Ucapan Williams dan Pauline menarik perhatian Devian. "Devina, kamu sakit?" tanya Devian seraya menempelkan telapak tangannya di kening sang saudara kembar. "Kamu demam, Devina." "Sebenarya Devina sedang merasa tidak enak badan," sahut lirih Devina sambil tersenyum tipis. "Kalau kamu sakit, sebaiknya kamu istirahat aja. Ini bukan acara wajib yang harus kamu hadiri, kesehatan kamu jauh lebih penting." Williams dan Pauline mengangguk, menyetujui ucapan Devian. "Kak Devian benar, kalau kamu mera