Rona pada dasarnya adalah gadis yang baik. Itu juga bergantung pada pilihannya akan teman-teman macam apa yang akan ia jadikan orang terdekat dengan nya. Bila ia bergabung dengan gadis-gadis yang memiliki akhlak yang baik maka dia cenderung akan meniru yang baik, tapi apabila ia dekat dengan gadis-gadis yang tidak berakhlak maka otomatis sifat dan kebiasaan itu pun akan menular padanya. Dan hal buruk pun sedang mengintainya. Saat ini dia baru saja menyelesaikan sekolah menengah "SMU PRANATADIR". Dan bersama teman-teman sekelasnya mereka berencana untuk berjalan-jalan untuk acara perpisahan ke objek wisata " sibolangit" Sumatra Utara. Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu pun tiba dan mereka segera berangkat dengan rombongan. Sesampainya disana mereka segera beristirahat serta makan dan minum juga bermain di sungai yang jernih dan pemandangan yang indah, mereka menikmati keindahan alam sibolangit. Dan tidak terasa hari telah menjelang sore, malam pun akan tiba. sebagian dari mereka pulang ke rumah masing-masing. Tapi tidak dengan Rona, Astrid mengajaknya untuk menginap dan Rona pun setuju. "Ron, pemandangan di sini indah sekali saat pagi-pagi. kami berencana akan menginap, gimana,apakah kamu mau ikut kami? , dan Rona menjawab, tidak ah, aku mau pulang saja. Ah kamu payah, ayolah sekali-sekali kok, lagipula ini sekali seumur hidup kan? Emmmm... baiklah, jawab Rona". Malam itu Astrid terlihat begitu perhatian dan peduli pada Rona, Astrid menyediakan makanan dan minuman bahkan ia mentraktir Rona. sikapnya pun begitu manis padanya. Rona pun tidak menaruh curiga padanya.
Mereka bersenang-senang malam ini. Sampai tiba-tiba Rona merasakan pusing. "Astrid, kok tiba-tiba kepalaku pusing ya, tanyanya pada Astrid. Oh... kamu kenapa, tanya Astrid. Kalau begitu kamu duduk disini saja, dan Astrid pun pura-pura mengelus kepala Rona. Dan sebenarnya Astrid telah menaruh pil perangsang di minuman Rona. Setelah Rona kehilangan kesadaran nya, maka Astrid pun menyerahkan Rona pada p****************g dan menjualnya dengan harga yang lumayan sebesar 10 juta rupiah,karena Rona masih perawan. Lalu Astrid pun pergi begitu saja meninggalkan Rona yang malang. p****************g pun membawa Rona ke hotel dan mulai melakukan aksi bejatnya. Dia mulai menciumi ,melucuti
pakaian Rona dan m*****i kesuciannya, setelah itu p****************g pun meninggalkan Rona.
Saat terbangun di pagi hari, Rona kaget setengah mati melihat tubuhnya dalam keadaan b***l dam merasa kesakitan d bagian k*********a. Dia pun bisa menerka bahwa seseorang telah menjebaknya. Dia menangis, dan bertanya di dalam hati, siapakah pelakunya yang telah tega menjualnya.? Apakah Astrid, gumamnya? Tapi mengapa? Setahuku dia adalah gadis baik. Apakah semua ini sudah direncanakan dengan matang? Apakah salahku padanya? Aku tidak pernah mengganggunya apalagi menyakitinya. Kenapa???? Rona menangia sejadi-jadinya. Sambil mengenakan kembali pakaiannya., dia lalu pergi meninggalkan hotel itu. "Apa yang akan ku katakan pada kekasihku? Apakah dia bisa menerimaku seperti ini? Aku sudah ternoda isaknya sambil menyeka air matanya. Kenapa Astrid begitu tega padaku??? Tuhan, apakah salahku???