Usai

1100 Words

Langit Bandung menjelang senja. Merah keemasan bercampur dengan langit yang menjelaga karena mendung. Aksara, memacu mobilnya dalam kecepatan sedang, jalanan mulai padat merayap. Bandung di sore hari kadang seperti ini, apalagi ini jalan utama. Dari balik jendela mobil Aksara, melihat samar rintik hujan mulai turun, membiaskan pandangannya ke depan sana. Membawanya pada ribuan kenangan pada sosok perempuan yang duduk di sampingnya dengan wajah menunduk. Hellena. [ Zar, gue ke rumah Lo ya. Gue, pingin ketemu Cellia.] Aksara mengingat pesannya tadi pagi. Minta izin. [Datang, Ra. Ngapain juga minta izin, rumah itu selalu jadi rumahmu. Dulu dan sekarang.] [Bener, Zar?] [ kapan gue gak bener, Ra? Gue tunggu, Mama juga sempet nanyain lo. ] Abizar memang tidak berubah. Pria realistis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD