Semoga Hanya Kebetulan

728 Words

Hari sudah lewat pukul satu siang, saat Aksara menjejakkan kaki di stasiun Bandung. Langkah rasanya berat, saat menginjakkan kaki di pelataran parkir tempat Abizar menunggunya. Terbayang pesan gambar yang dikirim Abizar sewaktu di kereta. Hellenakah? Senyuman itu, milik Hellena. Perempuan yang selalu mengisi jiwa dan hatinya yang sepi. Kalau ya? Sanggupkah aku menerima kenyataan kalau orang dicintai Abizar adalah Hellena, yang dicarinya, selama ini? Perempuan yang telah membawa separuh hati dan asanya yang menenggelamkannya dalam kubangan penyesalan dan rindu yang tiada bertepi. Angin dingin berhembus sepoi, saat mata Aksara mendapati sosok tegap yang tengah menunggunya di deretan bangku tunggu di stasiun. Abizar. "Lama menunggu, Bro?" Aksara, tertawa sesumringah mungkin. Me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD