Part 30

1156 Words

"Loh Mbak, kok Mbak keluar dari rumah Mas Andika." Baru saja aku keluar dari dalam rumah untuk pergi ke tempat jualan lontong sayur padang yang ada di luar komplek perumahan tempat tinggal Kak Andika, sebuah sapaan aku dapatkan dari Ibu-ibu yang mensejajari langkah kakiku yang tergesa. Semalam saat Kak Andika selesai memasak kami memang berbicara sedikit, lebih tepatnya aku bertanya apa yang sering dia makan selama dia tinggal disini sendirian. Jangan salah sangka, bukan maksudku untuk caper dengan kakak Maisa itu tapi otak pintarku yang berpikir rasional berpikir jika hal paling baik untuk menghandel morning sickness yang menyiksa dan kepicky-anku memilih makanan agar tidak malnutrisi adalah makan makanan sesuai selera pria jangkung tersebut. Entahlah, aku benar-benar benci mengakuinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD