Setelah insiden pintu gerbang yang hampir tertutup tadi, aku terpaksa harus berlari dari pintu gerbang sampai ke ruangan ujianku yang berada di lantai 3 agar nggak tertangkap oleh Badan Konseling (BK) yang bertugas untuk menjaga kondusifitas setiap harinya selama ujian berlangsung. Mereka akan menahan murid-murid yang telat dan kekeuh menerobos masuk ke dalam area ruang ujian jika bel sudah berbunyi. Maka dari itu, aku harus berlari secepat mungkin untuk menghindar dari guru BK itu.
Bukan hanya itu saja, kalau aku telat sedikit lebih lama saja tadi, aku harus memutar jalan untuk masuk dari pintu gerbang lain dan mendapati hukuman membuang sampah dan jalan jongkok mengelilingi lapangan sebanyak 3 kali sebelum diperbolehkan masuk ke dalam ruangan ujian. Tentu saja aku nggak mau sampai hal i
