Bab 26

2363 Words

POV Xander             Ketika aku masuk ke dalam kamar, Soraya sedang tidur. Wajahnya belepotan air mata dan berkerut dengan sedih. Ini membuatku mendesah, dia begitu terganggu hingga memengaruhi tidurnya.       'Apa yang kau lakukan, Xander.' Aku mengkritik diriku sendiri. Aku duduk di sisi tempat tidurnya dan memperhatikan dia tidur.       "Soraya, kau membuatku sulit menjalankan tugasku sebagai kepala keluarga ini. Aku hanya ingin memastikan kau aman, bagaimana aku bisa melakukannya saat kau di luar sana. Aku tak bisa memberimu perceraian. Jika aku kehilanganmu, aku mungkin tak akan bisa bertahan kali ini," kataku pelan meski dia tak bisa mendengarnya.       Kuusap kerut di antara alisnya dengan ibu jari. Pintu kamar terbuka, aku berbalik untuk melihat siapa itu. Stacy masuk dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD