Chapt 49. Still in The Same State

1615 Words

      Gamal meneguk berat salivanya sendiri. Dia menyembunyikan kedua tangannya ke belakang. Sekaligus merutuki kebodohannya yang lupa mengunci pintu kamar.            Astaga! Kenapa dia bisa sebodoh ini? Dan kenapa dia tidak mendengar pria ini masuk ke kamarnya tiba-tiba.            Benar-benar membuatnya frustasi. Baru saja dia hendak mencari jalan keluar, dan pria ini langsung membuyarkan konsentrasinya. “Kenapa kau sangat tegang, hmm? Menyembunyikan apa?” tanyanya menatap putranya yang paling jahil dan nakal ini. Dia bersidekap dadda.            Bahu Gamal langsung mengendik. Dia memasang ekspresi santai. “Hah? Apa, Dad? Aku biasa saja,” ujar Gamal berjalan mundur ke belakang. Tubuhnya sedikit bergoyang ke kanan dan ke kiri demi menyembunyikan dompet miliknya.            Gila! Ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD