9

1092 Words

Jam istirahat kantor sudah di mulai. Karena tak ada rapat, Gea pun langsung meluncur menuju kantin kantor yang dibangun di samping perusahaan. Dia sudah lapar dan tak sabar untuk segera menyantap puding buatan Bu Rahma, juru masak di kantin itu. Gea memang jarang makan di kantin itu. Biasanya, dia selalu makan di restoran sekalian mengadakan rapat dengan kolega. Kadang, dia juga makan siang bersama kedua sahabatnya. Tapi, sekarang kedua sahabatnya sama-sama sibuk dengan hidup dan pekerjaan sendiri. Saat Marwan masih jadi bos, Gea juga kadang makan siang di rumah bosnya. Bersama dengan Marwan dan Anin tentu saja. Tetapi, dia tak pernah masak. Hanya makan saja, sekedar memenuhi undangan Anin. Sudah cukup lama Gea tak makan siang di kantin. Dia merindukan masakan Bu Rahma yang tak kalah en

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD