Lopa!

1048 Words

"Kak?" "Hmm," jawab Zia tanpa menatap Qeela. Gadis itu sibuk melahap makanannya dengan khusu. Setelah berlari di pinggir jalan dan berputar-putar di rumah sakit ini tadi membuat Zia merasa sangat lelah dan lapar. Untung ada yang jual makanan cepat saji di rumah sakit ini, membuat Zia tanpa pikir lama langsung membelinya. Setelah kepergian Tuan Dirga dan calon istrinya, Zia menitipkan Qeela pada suster sebentar selama ia membeli makanan. "Kakak! Kakak mau tidak jadi bunda Qeela?" "Ukuk!" Zia tersedak, meraih botol minum dan meneguknya cepat. Bocah ini, ada-ada aja pertanyaanya. Bagaimana bisa, Qeela berpikir seperti itu setelah di kenalkan dengan calon ibunya? Dia pikir jadi bunda semudah pertanyaanmu ya! "Kak Zia kenapa? Kakak mau kan jadi bunda Qeela? Biarin ayah nikah sama tante Bela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD