When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Setelah pertemuan yang dilakukan di ruang keluarga selesai dilaksanakan, kini Semesta berniat untuk menghampiri salah satu kakaknya yaitu Surya, ia berniat untuk menanyakan perihal nama-nama asing yang ia dengar saat pertemuan tadi, yaitu Angkasa, Ananda dan juga Satria. Kini ia telah berada tepat di depan pintu kamar Surya dan dengan penuh keyakinan, ia pun mulai mengetuk pintunya. "Ya?" terdengar suara Surya dari dalam sana. "Ini aku, Semesta," jawab Semesta memberitahu kakaknya. "Oiya, silakan masuk," balas Surya. "Kak," sapa Semesta yang baru saja masuk ke kamar Surya. Terlihat Surya yang hampir saja selesai merapikan pakaian yang akan ia gunakan untuk bekerja besok. "Ada apa Esta?" tanya Surya yang kini telah selesai dengan urusannya. Dengan tatapan lembut dan hangatnya, Surya