When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Semesta menatap satu per satu oknum bertopeng dan juga para sandera yang sedang memegang senjata di tangan mereka. Gerakan mereka tampak agak aneh dan itu sangat kentara di kedua mata Semesta. "Mereka terlihat seperti boneka yang sedang dikendalikan," batin Semesta. Ia pun memastikan keanehan tersebut menggunakan mata sihirnya. Mata berwarna cokelatnya berubah menjadi magenta dengan pola bintang segi delapan di tengahnya. Kini terlihatlah benang-benang spirit berwarna ungu sedang mengikat tubuh serta pikiran para oknum bertopeng dan juga para sandera. Semesta lantas mengikuti arah dari benang spirit itu berasal yang ternyata terhubung langsung ke beberapa boneka yang sedang dikendalikan oleh sesosok pria dari atas gedung perkantoran yang gelap dan kosong. Pria itu mengenakan kacamata hi