When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dimensi Cermin, Bangunan Lawang Sewu... Baron berjalan santai menuju ruang makan di mana akan dilaksanakannya kegiatan makan siang bersama dengan para anggota Organisasi Revolusi lainnya. Wajahnya tampak berseri-seri siang itu setelah pulang dari Bali kemarin. Pintu ruang makan terbuka dan sosok Baron yang ceria muncul dari baliknya. "Selamat siang semuanya," sapa Baron yang datang paling akhir. "Cepat duduk, kita sudah menunggumu cukup lama," kata sang Ketua, Agung Guinandra. Baron langsung duduk tepat di sebelah salah satu teman laki-lakinya yang berpenampilan nyentrik dan lalu acara makan siang pun dimulai. Mereka semua makan dengan sangat tenang dan rapi, tak ada satu pun yang berbicara selama kegiatan makan berlangsung. Setelah setengah jam berlalu, akhirnya kegiatan makan siang