Beberapa kali diketuk, akhirnya sang pemilik kamar membuka pintunya. Darren mengerutkan kening kala mengetahui yang mengetuk pintu adalah Andreas. Ingin sekali kembali ke kamar dan membanting pintu itu, tapi dia melirik kearah sofa, ada Rey yang mengangguk memberikan kode bahwa Andreas ingin berdamai dengan dirinya. Terlalu kekanakan jika memelihara ego dalam diri, pada akhirnya Darren mengurungkan niat untuk marah. Di hadapannya, Andreas menunduk memegangi kedua tangan seraya memainkan jari-jarinya. Persis seperti seorang anak kecil yang ingin mengakui kesalahan di hadapan orang tuanya. "Gue lagi belajar, buruan mau ngapain?" desak Darren. "Gue mau minta maaf, maaf banget kalau udah kayak bocah. Udah nuduh lu yang enggak, sorry." Darren memicingkan matanya kemudian dia bersandar pada