BADDAS 18

1478 Words

Kalimat terakhir yang diucapkan Zhie selalu terngiang-ngiang di telinga Mahda. Entah sudah berapa lama gadis itu menangis, kepalanya bergerak diiringi dengan rasa sakit karena kebanyakan mengeluarkan air mata. Mahda berusaha tegar melepas kepergian sahabatnya, akan tetapi hati tak bisa bohong, di luar dia bisa berkata ikhlas, tetapi di dalam sama sekali tidak. Perlahan perempuan berkulit putih itu bangkit dari tempat tidurnya, show must go on, meski tidak ada Zhie di sisi-nya dia harus bisa bangkit dari keterpurukan. Rentetan kejadian ini menyebabkan Olimpiade di jeda untuk beberapa hari. Malica tidak rela Jika dia absen dalam olimpiade, dirinya beserta seluruh teman-temannya mengusulkan agar Olimpiade dijeda sampai Malica merasa sehat. Sebelum masuk ke kamar mandi, perempuan itu mematu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD