11

1226 Words

Billy tersenyum setelah menyelesaikan gambar rumah impiannya dengan Raina itu . Raina pasti seneng ngeliatnya . " Cailah senyum-senyum aja ." Ledek Glen yang ngeliat sahabatnya hari ini sumringah banget . Padahal tadi pagi abis diomelin pak Anwar karena mereka gak ikut upacara . " Sirik aja ." " Sama lah kayak nyonya besarnya . Lagi sumringah juga di kelas tadi kan . Biasanya udah ngomel-ngomelin kita ." Sahut Ryan yang menyadari suasana bunga-bunga diantara sahabatnya dengan ketua kelas mereka itu . " Pasti ada apa-apa nih ." " Bersyukur kek kalo sahabatnya bahagia !" Sungut Billy sambil melempar penghapus kearah Glen , tentu saja sahabatnya itu berhasil menghindar sambil cengengesan . " Gue lebih demen ngeliat lu diomelin sih abisnya Bil ." " s****n !" .... Raina tersenyum mempe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD