“Keisya! Tunggu!” Teriak Zayn pada Keisya yang baru saja keluar dari rumahnya dan langsung saja melalui Zayn yang sudah menunggu di depan. Zayn berlari mengejar Keisya yang hendak mau pergi ke depan itu. “Keisya! Tunggu dong!” Teriak Zayn lagi hingga akhrinya dia bisa menggapai lengan Keisya. “Apaan sih! Lepas deh Zayn!” Kata Keisya dengan kesal sambil menghempaskan tangan sahabatnya itu. “Makanya berhenti! Lo mau kemana sih? Ayo kita ke kampus.” “Ngapain lo ngajakin gue, pergi sendiri aja sana. Masih mau lo temenan sama orang pembohong kayak gue? Katanya gue tukang bohong, jauh-jauh deh lo. Nanti lo jadi ikutan pembohong lagi kayak gue. Jadi gausah temenan sama orang pembohong kayak gue.” Kata Keisya dengan sarkas menyindir Zayn. Pria itu menghembuskan nafasnya kasar dan melepaskan tan