20

1650 Words

Pemotretan Leandra selesai, wanita itu segera menuju ke parkiran tempat mobilnya berada. Manager dan asistennya saat ini sedang mengurus sisa pekerjaan di sana. Suasana hati Leandra berubah menjadi buruk ketika ia melihat sosok pamannya yang saat ini sedang menyeringai ke arahnya. Untuk apa lagi pria sinting itu mendatanginya. Benar-benar menjijikan. “Leandra sayangku.” Pria itu menghadang langkah Leandra. “Menyingkir!” Leandra bersuara dingin. Ia tidak akan pernah bersikap ramah pada pamannya ketika tidak ada orang di sekitar mereka. “Sayang, jangan seperti itu padaku. Aku hanya merindukanmu. Kau pasti marah karena aku tidak menjengukmu selama beberapa hari ini.” Pria itu mengatakan kalimat yang membuat perut Leandra terasa mual. Dari arah belakang Adelard mendengar apa yang dikat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD