15. Rindu dan Dilema

612 Words

Flashback On! “Om, Al seneng banget bisa main sama-sama. Coba ayah Al itu Om Asa, pasti Al seneng banget. Ayah Al ganteng, baik, manis. Kata bunda, ayah Al itu ganteng banget, Om, tapi bunda nggak mau kasih foto ayah. Al pengen ketemu ayah, Om.” Angkasa mengelus rambut Aludra lembut, sesekali ia mencium puncak kepala bocah laki-laki itu. “Ayah Al sekalang lagi apa ya, Om? Ayah kangen Al nggak ya, Om? Al pengen peluk ayah, ajak ayah main telus. Nanti ayah, Al ajak ke ingglis lagi. Mau bilang kalau Al itu punya ayah, nggak cuma meleka aja yang punya ayah. Temen-temen Al di sana jahat-jahat, Om, kata meleka Al nggak punya ayah.” lanjut Aludra dengan memeluk d**a Angkasa. Hati Angkasa tertohok mendengar ucapan Aludra, ia mencium puncak kepala bocah itu lama. “Al, ayah kamu pasti rindu ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD