"I-ini!" Wajah Jiang Yan terkejut seperti melihat harta tak ternilai. Tanpa banyak berkata tangan terangkat meraihnya. "Tanzanite! Dari mana kau mendapatkannya?" Chu Xiang tersenyum, "Guru, kau telah berjanji. Seorang pria harus menepati ucapannya." Jiang Yan mendengus kesal, memandang dengan tajam. Ternyata muridnya ini telah merencanakan semua sejak awal. Namun masa bodo, ia dapat menemukan batu tanzanite sudah merupakan keajaiban. "Dengan ini aku dapat menciptakan senjata tingkat keempat. Katakan, senjata apa yang kau inginkan?" Perasaan senang tak luput dari wajahnya, benar-benar seperti mendapat imbalan yang teramat besar. Chu Xiang sedikit tak mengira, ternyata semudah itu untuk membuat sang guru menuruti permintaannya. Karena telah mendapat pertanyaan seperti itu, ia tak la