Bai Long membuka pintu tempat tinggalnya, wajah sosok pria paruh baya terpampang nyata di depan mata. "Tuan muda kedua, ternyata engkau disini. Kami telah lama mencarimu," ucap pria patuh baya dengan senyum penuh arti. Bai Long meneguk ludah dengan kasar, menelisik kekuatan pria paruh baya yang ternyata berada di luar jangkauannya. "Sial, kenapa dia datang kemari!" Brak! Pintu ditutup dengan keras, pria paruh baya hanya tersenyum melihat Bai Long menutup pintu. "Tuan muda kedua, jangan berpikir untuk melarikan diri. Tuan muda pertama ingin bertemu." Pria paruh baya itu kemudian mengekuarkan pedang berniat menghancurkan pintu. Namun sebelum pedang melancarkan serangan, pintu terbuka dan sebuah serangan melesat dari dalam. "Sialan!!" Pria paruh baya seketika membentangkan pedang di