Ryan berjalan menghampiri Afif yang tergeletak tidak bergerak di atas kuburan tua yang kemarin dilihatnya. Ada perasaan takut, kalau Afif sudah meninggal. Begitu dirinya sudah dekat dengan Afif, Ryan membalikkan tubuh temannya itu dan ternyata badannya masih hangat. Ada rasa lega menyelimuti hati Ryan, karena yakin temannya masih hidup. “Afif, ayo bangun! hari sudah siang. Kenapa kamu tidur di atas kuburan? dan tidak tidur di dalam kamarmu saja?” Perlahan, Ryan melihat Afif membuka kedua matanya dan ia berteriak kaget, ketika menyadari telah tidur di atas kuburan. Ia langsung bangun dan lari ke dapur begitu saja meninggalkan Ryan. Ryan pun berdiri dari berjongkoknya dan berjalan masuk ke dapur kembali. Dilihatnya Afif yang sedang muntah di wastafel. Ia pun berjalan menuju kompor dan