Ryan dan Afif terdiam melihat kepergian beberapa orang yang tadi duduk di dekat mereka. Keduanya tidak mengetahui ada seseorang yang duduk di balik kemudi dan tersenyum senang melihat apa yang terjadi. Pria itu, kemudian menjalankan mobilnya dan berhenti di tempat yang tidak jauh dari warung makan tadi. Ia menunggu beberapa orang pria yang tadi berada di warung makan, menghampiri mobilnya. Beberapa saat kemudian, mobilnya diketuk dari luar, pria itu pun mengenakan kaca mata hitamnya dan menurunkan kaca mobil sedikit. “Kami sudah menuruti perintah anda dan sekarang kami menagih uang yang anda janjikan!” kata salah seorang pria yang tadi di duduk di warung makan. Pria misterius yang berada di dalam mobil menyerahkan sebuah amplop tebal ke tangan pria yang menagih janjinya, “Itu uang un