43. Pelukan Hangat

1379 Words

Zahra terbangun dari tidurnya dengan meringis, ia memegang kepalanya yang terasa sakit. Dengan perlahan Zahra membuka matanya yang terasa berat, ia sudah menduga bahwa matanya akan sangat bengkak saat ini. Lalu dibalik tirai yang ada di kamarnya membuat Zahra sadar bahwa hari sudah pagi. Ia tak mau bergegas bangun karena memang mau bangun lama. Hal itu dipikirkan Zahra supaya tak bertemu dengan Arhan, jika ia bangun lebih lama dan sudah lewat jam kerja pasti Arhan sudah tak di rumah lagi. Zahra belum siap bertemu dengan Arhan saat ini. Cukup lama Zahra terdiam dan sibuk dengan pikirannya, sampai akhirnya ia turun dari ranjang lalu masuk ke dalam kamar mandi. Cukup lama Zahra di dalam kamar mandi, karena Zahra memilih berendam di dalam bath up untuk merilekskan tubuhnya dengan air hangat.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD