34. Cantik dan Manis

1507 Words

Ke esokkan harinya Zahra bangun kembali dan Arhan yang lebih dahulu mengetuk pintu kamar. Pria itu sudah mandi dan Arhan sudah memakai baju pakaian kerja miliknya yang memang sudah disiapkan oleh Zahra ketika pria itu belum bangun. Setelah selesai mandi Arhan menghampiri Zahra untuk membantu istrinya itu memakai salep. “Selamat pagi,” sapa Arhan dengan tersenyum. Keduanya terlihat salah tingkah dan canggung, Arhan tak pernah menyapa seperti itu sebelumnya. “Selamat pagi Mas,” balas Zahra dengan semangat. “Tidurnya enak?” tanya Zahra sebagai bentuk basa-basinya. Arhan tersenyum lalu menganggukkan kepalanya, kini Zahra tak lagi malu jika hanya memakai handuk saja untuk menutupi tubuhnya. Zahra masuk dan Arhan mengikuti dari belakang. Keduanya duduk di sofa dan Arhan kembali menghirup aro

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD