Arhan masuk ke dalam kamar setelah menenangkan dirinya di ruangan kerjanya. Zahra sudah duduk di ranjang seolah sedang menunggu Arhan. Pandangan keduanya bertemu, lalu Arhan ikut duduk di samping Zahra. Keduanya sama-sama terdiam beberapa saat. “Aku minta maaf atas sikapku yang terlalu berlebihan. Aku udah marah sama Zenia sampai seperti itu, aku benar-benar minta maaf,” kata Arhan merasa bersalah. “Zenia sampai nangis banget tadi karena kamu marah kayak gitu, dia nggak pernah dimarahin seperti itu termasuk sama Papa. Jadi dia pasti terkejut tadi, aku tahu apa yang dilakukan Zenia salah karena masuk ke dalam ruangan kamu dan membuka komputer kamu. Aku nggak mau bahas alasan Zenia melakukan itu, bisa saja kamu berpikir aku membenarkan apa yang dilakukannya. Aku hanya mencoba paham posisi
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books