16. Keyakinan Rumah Tangga

1706 Words

“Sudah lebih baik?” tanya Arhan dan Zahra menganggukkan kepalanya. Arhan mengambil tisu yang ada di atas meja lalu memberikannya kepada Zahra. Wanita itu menerimanya dan menyeka air matanya. “Lebih baik pernikahan kita dibatalkan saja Mas, aku nggak bisa nikah sama kamu,” kata Zahra sambil bangkit berdiri hendak pergi. Namun Arhan menahan lengan Zahra agar tidak pergi. “Jangan pergi, kita bahas bersama ya?” bujuk Arhan lembut. “Aku udah nggak bisa Mas, selama ini aku diam kalau Mama kamu atau orang lain mencoba menghina aku atau nuduh aku yang enggak-enggak. Aku terima semuanya, tapi Mama kamu udah kelewatan karena udah menghina Bunda. Aku nggak bisa diam, dari tadi Mama kamu ngehina dan ngelarang aku semuanya aku terima. Tapi kalau udah tentang Bunda aku nggak bisa diam, Mama kamu ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD