Pria itu berlari memasuki sebuah gedung dengan langkah yang tergesa-gesa, ketika ia tiba di satu ruangan yang di tuju mendadak langkahnya melambat. Seorang wanita yang baru saja tersadar menatapnya dengan sayu, kemudian menjulurkan tangannya minta di genggam. “ Aku langsung berlari kemari setelah mendengar kabarmu, apa kau baik-baik saja.?” Tanya Ruan menggenggam tangan Belmira lembut. “ Aku gagal lagi.” Kata Belmira parau. “ Bisakah kau berhenti menemuinya, ini sudah sangat keterlaluan. Dia menyakitimu beberapa kali meski dia tidak melakukan apa-apa, sudah cukup.” “ Tapi aku ingin melihat senyumnya lagi. Dia memasang ekspresi yang sama denganku ketika aku belum bertemu dengannya, aku yakin kalau dia sangat putus asa dan terpaksa melakukan semua ini.” “ Tapi aku tidak tahan melihatm