“Hei jangan kabur kamu, Amaya!” teriak Respati, melihat Amaya melarikan diri. Mata Respati membelalak sempurna saat melihat sesuatu yang ditinggalkan Amaya begitu saja. “Itu mangkuk kamu nasibnya bagaimana? Kamu yang makan, masa saya yang beresin!?” Seketika itu juga aksi Amaya melarikan diri, terhenti. Amaya berbalik badan dan menampilkan senyum kikuk. “Ehe. Lupa, Pak.” Amaya segera mengangkut mangkuk mie bekas makannya. “Makasih sudah diingatkan!” Tak ketinggalan, Amaya memperdengarkan teriakan nyaringnya. Hal itu sukses membuat Respati geleng-geleng kepala dan bergumam, “Amaya-Amaya..” Setibanya di dapur, Amaya segera mencuci mangkuk bekas makannya serta perabotan yang sebelumnya Amaya gunakan memasak. Dirasa semua beres, Amaya bermaksud mencari kamar yang dapat ia gunakan untuk be