Amaya sangat malu. Kini, Amaya hanya bisa menunduk dalam. Menghindari tatapan tajam Raiden. Entah apa yang selanjutnya dikatakan oleh sang bos? Amaya akan menerima semuanya. Walau Amaya tahu, sebenarnya ini bukan salahnya. Bagaimana bisa saat Amaya terbangun, tanda itu ada lagi? Pasti ini ulah nakal Respati! Terlebih, Amaya ingat betul bahwa ia terbangun di pelukan Respati. Itu artinya, Amaya dan Respati benar-benar tidur bersama siang ini. Sialnya saat Amaya tak sadarkan diri, Respati mengambil kesempatan menciumi leher Amaya sampai merah-merah. Amaya menyesal membiarkan dirinya yang tak sadar menjadi santapan empuk jín rawa-rawa itu! “Saya kecewa dengan kamu, Amaya.” Hati Amaya bak diremas saat Raiden mengungkapkan kekecewaannya barusan. Baru kali ini setelah Amaya bekerja hamp