Ita gelisah. Sudah dua hari ini dia tidur sendirian. Ada bagian tubuhnya yang gatal sekali minta dibelai. Dulu, di saat-saat seperti ini, saat Tatak keluar kota, adalah waktu yang selalu ditunggu-tunggu oleh Ita. Dia akan selalu memanggil brondong mudanya dan menemaninya di rumah. Ita tak pernah peduli kepada Tsania atau apa pun yang dipikirkan oleh anak gadisnya itu saat dia melakukannya. Karena Ita sendiri merasakan kebencian luar biasa setiap kali dia melihat Tsania. Anak gadisnya sendiri yang mirip dengan ayah biologisnya. Kekasih Ita yang lari dari tanggung jawab saat dia mengandung Tsania. Sampai saat ini, Ita masih belum bisa memaafkan lelaki itu. Dan dia melampiaskannya kepada Tsania. Anak yang sebenarnya tak tahu apa-apa. Tatak yang tidak memiliki hubungan darah apapun den