Tidak ada hujan tidak ada badai, tiba-tiba saja Sofi meminta pada Ganda untuk membawanya main ke rumah cowok itu. Katanya ia hanya ingin mengenal keluarga Ganda. Awalnya tentu saja Ganda menolak dengan segala cara. Tetapi lagi-lagi ini Sofi. Apapun yang ia inginkan, harus dan wajib dituruti. Jadilah saat ini keduanya sudah di mansion milik keluarga Ganda. Rumahnya sangat-sangat mewah. Sofi sampai menahan napas ketika rumah bak istana itu terpampang jelas di netra birunya.
Didalam Sofi disambut oleh ibu Ganda. Wanita itu tersenyum pada Sofi dan mencium kedua pipi gadis itu.
“Sofi tante,”
“Panggil mami aja.” Sofi mengangguk sambil tersenyum kikuk atas permintaan itu.
Hello!!! Ini itu pertama kalinya Sofi bertatap muka dengan orang tua pacar—ralat calon pacar—nya. Jelas saja seberani-ber
