“Mbak Nessa mau jalan-jalan? Kalau mau, Nila sama Sera bisa antar.” Sera adalah adik Nila. Selama di sini, dia jarang sekali berinteraksi dengannya. Mereka memang bekerja di perusahaan yang sama. Akan tetapi, Sera biasanya langsung menghampiri teman-temannya setiap kali turun dari angkot. Selama di perjalanan pun, mereka jarang ngobrol. Lebih sering Nilanyang mengajaknya berbicara. Sera bekerja di bagian cutting, khusus memotong bahan untuk dijahit oleh bagian sewing. Lokasinya berada di gedung yang berbeda, sehingga interaksi dirinya dan perempuan itu sangat langka. “Oh, boleh.” Vanessa tersenyum. “Saya sepertinya butuh sekali kopi.” Sera dan Nila saling bertukar tatap kala Vanessa menyebutkan nama brand kopi besar dan terkenal, yang hanya ada di kota-kota besar. “Mbak,” Nila berd